MEDIA PROFILES
NAMA: LUTFI KUNTARI
NPM: 2013140069
KOMUNIKASI KELAS SABTU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Pengertian Media
Media merupakan bentuk jamak
dari kata medium. Dalam ilmu komunikasi, media bisa diartikan sebagai saluran,
sarana penghubung, dan ala-alat komunikasi. Kalimat media sebenarnya berasal
dari bahasa latin yang secara harafiah mempunyai arti perantara atau
pengantar.
·
DEFINISI
MEDIA MENURUT BEBERAPA AHLI
1. Menurut Arsyad,
2002; Sadiman, dkk., 1990, mengatakan bahwa media (bentuk jamak dari kata
medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang
secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’ atau ‘pengantar’.Oleh karena itu,
media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Media dapat berupa sesuatu bahan (software) dan/atau
alat (hardware).
2. Menurut Gerlach
& Ely (dalam Arsyad, 2002), mengatakan bahwa media jika dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi, yang
menyebabkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Jadi
menurut pengertian ini, guru, teman sebaya, buku teks, lingkungan sekolah dan
luar sekolah, bagi seorang siswa merupakan media.
3. Dalam Buku Pengantar Ilmu Komunikasi
(Cangara, 2006 : 119), media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi
memandang bahwa dalam komunikasi antarmanusia, maka media yang paling dominasi
dalam berkomunikasi adalah pancaindera manusia seperti mata dan telinga. Pesan
– pesan yang diterima selanjutnya oleh pancaindera selanjutnya diproses oleh
pikiran manusia untuk mengontrol dan menentukan sikapnya terhadap sesuatu,
sebelum dinyatakan dalam tindakan.
4. Association of
Education and Communication Technology (AECT),
mengatakan bahwa media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dan informasi.
Dari beberapa pendapat ahli diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa media adalah alat, sarana, perantara, dan
penghubung untuk menyebar, membawa atau menyampaikan sesuatu pesan (message)
dan gagasan kepada penerima. Sedangkan media pendidikan adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, perbuatan, minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
proses belajar mengajar terjadi pada diri siswa.
·
Jenis-jenis media massa saat ini secara garis besar dibagi
tiga:
- Media
Cetak (Printed
Media): Suratkabar, Tabloid, Majalah.
- Media
Elektronik (Electronic
Media): Radio, Televisi, Film/Video
- Media
Siber (Cyber
Media): Website, Portal Berita, Blog, Media Sosial.
Berikut adalah contoh profile media
dari jenis-jenis media:
1.
Media cetak
a.
Koran Kompas
Harian Kompas adalah nama
surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Koran Kompas diterbitkan
oleh PT Kompas Media Nusantara yang merupakan bagian dariKelompok Kompas
Gramedia (KG). Untuk memudahkan akses bagi pembaca di seluruh dunia, Kompas juga
terbit dalam bentuk daring bernama KOMPAS.Com yang dikelola oleh PT.
Kompas Cyber Media. KOMPAS.Com berisi berita-berita yang diperbarui secara
aktual dan juga memiliki sub kanal koran Kompas dalam bentuk digital.
Harian Kompas adalah satu di antara dua (2) koran di
Indonesia yang diaudit oleh Audit Bureau of Circulations (ABC). Koran lainnya
yang juga diaudit adalah Warta Kota.
v Sejarah
berdirinya KOMPAS
Ide awal
penerbitan harian ini datang dari Jenderal Ahmad Yani, yang mengutarakan
keinginannya kepada Frans Seda untuk menerbitkan surat kabar
yang berimbang, kredibel, dan independen. Frans kemudian
mengemukakan keinginan itu kepada dua teman baiknya, P.K. Ojong (1920-1980)
dan Jakob Oetama yang pada waktu itu sudah mengelola
majalah Intisariyang terbit tahun 1963. Ojong
langsung menyetujui ide itu dan menjadikan Jakob Oetama sebagai editor in-chief pertamanya.
Setelah
mengumpulkan tanda bukti 3000 calon pelanggan sebagai syarat izin penerbitan,
akhirnya Kompas terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1965. Pada mulanya
kantor redaksi Kompas masih menumpang di rumah Jakob Oetama,
kemudian berpindah menumpang di kantor redaksi Majalah Intisari. Pada terbitan
perdananya, Kompas hanya terbit dengan empat (4) halaman dengan iklan yang
hanya berjumlah enam (6) buah. Selanjutnya, pada masa-masa awal berdirinya
(1965) Koran Kompas terbit sebagai surat kabar mingguan dengan 8 halaman, lalu
terbit 4 kali seminggu, dan hanya dalam kurun waktu 2 tahun telah berkembang
menjadi surat kabar harian nasional dengan oplah mencapai 30.650
eksemplar.
Seiring
dengan pertumbuhannya, seperti kebanyakan surat kabar yang lain, harian Kompas
saat ini dibagi menjadi tiga bagian (section), yaitu bagian depan
yang memuat berita nasional dan internasional, bagian berita bisnis dan
keuangan, bagian berita olahraga dan iklan baris yang disebut dengan klasika. Harian
Kompas diterbitkan oleh PT.Kompas Media Nusantara.
v Oplah
dan Pembaca
Kompas mulai terbit pada tanggal 28 Juni 1965
berkantor di Jakarta Pusat dengan tiras 4.800 eksemplar. Sejak tahun 1969,
Kompas merajai penjualan surat kabar secara nasional. Pada tahun 2004, tiras
hariannya mencapai 530.000 eksemplar, khusus untuk edisi Minggunya malah
mencapai 610.000 eksemplar. Pembaca koran ini mencapai 2,25 juta orang di
seluruh Indonesia.
Berdasarkan hasil survey pembaca
tahun 2008, Profil pembaca Koran Kompas mayoritas berasal dari kalangan (Strata
Ekonomi dan Sosial) menengah ke atas (SES AB) yang tercermin dari latar
belakang pendidikan dan kondisi keuangan.
v Rate
Card Koran Kompas
Display
(per mmk)
Hitam-Putih(min 40 mmk): Rp 140.000,00
Berwarna(min
810 mmk)Rp 188.000,00
Advertorial
Hitam-Putih(min 810 mmk): Rp 143.500,00
Berwarna(min
810 mmk):Rp 191.500,00
Prospektus
Hitam-Putih(min 40 mmk): Rp 65.000,00
Berwarna(min
810 mmk): Rp 95.000,00
b.
Koran
Sindo
v Sejarah beridirinya Sindo
Koran Sindo (sebelumnya Harian Seputar Indonesia) adalah sebuah surat kabar di Indonesia yang
terbit perdana pada tanggal hari Rabu, 29 Juni 2005 di
Jakarta. Koran Sindo terbit selama 7 hari selama 1 minggu, dengan format ukuran
panjang 7 kolom dan tinggi 54 cm. Edisi Nasional terbit 44 halaman dengan 3
bagian koran. Koran Sindo adalah sebuah koran progresif yang ditujukan
bagi segmen yang dinamis. Koran
Sindo menampilkan beberapa seksi menarik seperti News, Ekonomi, Bisnis, Sports,
Lifestyle and Referensia.
Saat ini Koran Sindo telah menempati posisi nomor tiga secara
nasional dan nomor dua di wilayah Jabodetabek.
Selain memberikan yang terlengkap dalam
informasi, Koran Sindo juga melaksanakan beberapa kegiatan penting dan
strategis seperti acara Malam Rekor
Bisnis, Apresiasi CSR, Apresiasi Entrepreneur dan People Of The Year yang
merupakan agenda rutin tahunan.
Koran Sndo sendiri
ada di bawah naungan PT. media Nusantara Citra Tbk.
v
Pembaca
Target pembacanya
adalah masyarakat kelas menengah ke atas, pendidikan Sarjana, segmentasi usia
dari 18 tahun sampai dengan 40 tahun. Dengan diferensiasi pembaca laki-laki
sebanyak 60% dan pembaca wanita sebanyak 40%. Target distribusi Koran Sindo
adalah kota-kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah oplah sebesar 336.000
pembaca.
v
Rate Card Sindo
- Center Spread Halaman Dalam, Minimal 700 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 150.000/mmk
- Center Spread Halaman Dalam, Minimal 700 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 150.000/mmk
- Display (warna) Halaman 1, Minimal
810 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 65.000/mmk
- Display (warna) Halaman 2, Minimal
810 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 55.000/mmk
-Display (warna) Halaman 3, Minimal
810 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 45.000/mmk
- Display (warna) Halaman 3, Minimal 810 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 165.000/mmk
- Display (warna) Halaman 3, Minimal 810 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 165.000/mmk
-Display (warna) Halaman 5, Minimal
810 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 158.000/mmk
-Display (warna), Halaman 1, Edisi
Nasional Maksimal 700 mmk, Ukuran 40 mmk s.d. 700 mmk, tarif Rp. 218.000/mmk
- Display halaman dalam (hitam putih)
Edisi Daerah, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 30.000/mmk
- Display halaman dalam (hitam putih)
Edisi Nasional, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp. 92.000/mmk
- Display halaman dalam (hitam putih)
Edisi Daerah, minimal 810 mmk, Ukuran 2521 mmk s.d. 3780 mmk, tarif Rp.
40.000/mmk
- Display halaman dalam (hitam putih)
Edisi Nasional, minimal 810 mmk, Ukuran 810 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp.
138.000/mmk
- Iklan Advertorial (hitam putih),
(Materi dari Client) Min 1890 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk,
tarif Rp. 34.000/mmk
- Iklan Advertorial (hitam putih),
(Materi dari Client) Minimal 1890 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 1890 mmk s.d.
2520 mmk, tarif Rp. 96.000/mmk
- Iklan Advertorial (warna), (Materi
dari Client) Minimal 1890 mmk, Edisi Daerah, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk,
tarif Rp. 44.000/mmk
- Iklan Advertorial (warna), (Materi
dari Client) Minimal 1890 mmk, Edisi Nasional, Ukuran 1890 mmk s.d. 2520 mmk,
tarif Rp. 142.000/mmk
- Island Ad Halaman Dalam, Edisi
Nasional Minimal 810 mmk, Ukuran 810 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 156.000/mmk
- Lap. Keuangan/Neraca/Prospektus/RUPS
(warna), Edisi Nasional, Ukuran 810 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 26.000/mmk
- Lap. Keuangan/Neraca/Prospektus /
RUPS (warna),Edisi Daerah, Ukuran 40 mmk s.d. 1260 mmk, tarif Rp. 20.000/mmk
2.
Media Elektronik
a.
Televisi
·
TvOne
tvOne (sebelumnya
bernama Lativi) adalah
sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Berawal dari penggunaan nama
Lativi, stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 30 Juli 2002 oleh Abdul Latief dan dimiliki oleh ALatief Corporation.
Pada saat itu, konseppenyusunan acaranya adalah banyak
menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya.
Sejak tahun 2006,
sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki stasiun televisi antv.
Pada tanggal 14 Februari 2008,
Lativi secara resmi berganti nama menjadi tvOne, dengan komposisi 70 persen
berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi
berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham tvOne terdiri
dari PT Visi Media Asia Tbk sebesar 49%, PT
Redal Semesta 31%,
Good Response Ltd 10%, dan Promise
ResultLtd 10%. Direktur Utama tvOne saat ini adalah Ardiansyah
Bakrie.
Target penonton TvOne yaitu eksekutif muda,
pembisnis, dan orang tua
Jam tayang
|
Biaya per 30 detik
|
00.00-05.00
|
5 – 7 Juta
|
05.00-08.00
|
7 – 9 Juta
|
08.00-12.00
|
6 – 8 Juta
|
12.00-13.00
|
7 – 9 Juta
|
13.00-17.00
|
6 – 8 Juta
|
17.00-21.00
|
12 – 14 Juta
|
21.00-00.00
|
7 – 9 Juta
|
Biaya
iklan Tvone
·
SCTV
SCTV adalah salah
satu stasiun televisi swasta di Indonesia. Awalnya SCTV yang kepanjangan dari
Surabaya Centra Televisi pertama mengudara pada 24 Agustus 1990 di Surabaya,
Jawa Timur. Siaran SCTV diterima secara terbatas untuk wilayah Gerbang
Kertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan)
yang mengacu pada izin Departemen Penerangan No. 1415/RTF/K/IX/1989 dan SK No.
150/SP/DIR/TV/1990. Satu tahun kemudian, 1991, pancaran siaran SCTV meluas
mencapai Pulau Dewata, Bali dan sekitarnya. Sejak itu singkatan SCTV berubah
menjadi Surya Citra Televisi.
Pada 1993,
SCTV mulai melakukan siaran nasional untuk seluruh Indonesia dengan SK Menteri
Penerangan No 111/1992 SCTV. Kemudian kantor SCTV yang awalnya di Surabaya,
ikut pindah ke Jakarta untuk mengantisipasi perkembangan industri televisi dan
juga dengan mempertimbangkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan maupun ekonomi.
Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Surabaya pada Juni 2003.
SCTV menjadi
salah satu stasiun televisi favorit pemirsa karena suguhan acaranya yang
beragam. SCTV mempunyai divisi pemberitaan seperti Liputan 6 (Pagi,
Siang, Petang dan Malam), Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya. Serta
tayangan drama, FTV serta variety show yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kini.
Saat ini, melalui 47 stasiun transmisi, SCTV mampu menjangkau 240 kota dan
menggapai sekitar lebih dari 175 juta potensial pemirsa. Sejak Januari 2005,
SCTV mengubah logo dan slogannya menjadi "Satu Untuk Semua".
SCTV terus
mengembangkan potensi multimedia dengan meluncurkan situs
http://www.liputan6.com, http://www.liputanbola.com agar masyarakat di seluruh
dunia bisa bersentuhan dengan SCTV. Untuk ke depannya, stasiun televisi ini
ingin mengembangkan potensi usaha sampai mancanegara serta membaharui konsep
siaran sesuai dengan industri media baru.
Target penonton
SCTV adalah remaja usia 12-18 tahun (khususnya perempuan muda) dan orang uta
(kebanyakan ibu-ibu rumah tangga yang menyukai sinetron)
b.
Radio
· Prambors
Pada mulanya Prambors
merupakan siaran radio yang dirintis sekelompok anak muda yang berasal dari
satu lokasi yang berdekatan di Jakarta Pusat (Jalan Prambanan, Jalan Mendut,
Jalan Borobudur, dan Sekitarnya) yang hanya dapat didengarkan di sebuah daerah
di Jakarta dan
sekitarnya. Beberapa anggota Prambors — Imran Amir, Mursid Rustam, Malik Sjafei
dan Bambang Wahyudi, serta Tri Tunggal — merasa perlu mendukung Prambors dengan
mendirikan sebuah pemancar radio. Mereka merakit transmitter sederhana dan
segala macam alat pendukungnya di rumah Bambang Wahyudi. Pada waktu itu turn table dipakai oleh mereka untuk memutar lagu
dari piringan hitam.
Pada tahun 1970,
melalui PP No. 55 tahun 1970, pemerintah Indonesia mengeluarkan aturan baru,
bahwa setiap radio berbadan hukum haruslah berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
atau Perkumpulan. Prambors pun mematuhi aturan tersebut, sehingga namanya
diubah menjadi PT Radio Prambors Broadcasting Service. Pada era 1980-an, akta
tersebut diubah menjadi PT Radio Prambors. Perlahan-lahan, Prambors memiliki
komunitas pendengar yang didominasi anak muda. Lagu-lagu dan materi siaran pun
disesuaikan dengan segmentasinya, yaitu anak muda. Mulai tahun 1971 hingga
1978, Prambors semakin mantap di jalur anak muda. Produk Prambors makin
beragam, mulai dari kaset kompilasi, sampai acara off air Lomba Cipta Lagu
Remaja (LCLR) yang sukses.
Di era 1980-an, Prambors mulai
berbenah karena di era ini persaingan dengan stasiun radio lain mulai terasa.
Salah satu usaha mereka untuk tetap menjaga komunitas pendengarnya adalah
melalui permainan. Kuis yang dikembangkan cukup bervariasi, dengan hadiah yang
cukup sensasional pada masa itu, misalnya mobil. Selain kuis, di era 1990-an
mulai muncul acara-acara baru, seperti Catatan si Boy, Diary, juga acara off air seperti Tenda Mangkal, Prambors Nite. Komunitas
pendengar Prambors makin besar, terutama didukung oleh pembenahan kualitas
audionya dengan pindah dari jalur AM 666 KHz ke jalur FM 102,3 pada tahun 1997.
Karena adanya penataan ulang seluruh
frekuensi yang dikeluarkan oleh Departemen Perhubungan, per 1 Agustus 2004
frekuensi Prambors diubah dari FM 102,3 menjadi FM 102,2. Hingga saat ini,
Prambors sudah hadir di 8 kota di Indonesia, yaitu di Prambors Jakarta 102.2
FM, Prambors Bandung 98.4 FM, Prambors Semarang 102 FM, Prambors Solo 99.2 FM,
Prambors Yogyakarta 95.8 FM, Prambors Surabaya 89.3 FM, Prambors Medan 97.5 FM,
dan Prambors Makassar 105.1 FM. Kawula Muda menjadi sapaan untuk pendengar
Prambors pada umumnya.
Rate Card Prambors
Spot Iklan Lepas/Promo (60”); Prime Time
Rp. 145.000,-Regular Time Rp. 145.000,-
2. Ad libs (60”) hanya 1x/jam ; Prime Time Rp. 165.000,-Regular Time Rp. 165.000,-
3. Talk Show (60 menit) ; Prime Time Rp. 2.500.000,-Regular Time Rp.2.500.000,-
4. Insert/Quiz (3 menit) ; Prime Time Rp. 450.000,-Regular Time Rp 450.000,-
Prime Time : Setiap Hari Jam 06.00-10.00 dan 16.00-20.00
Jam 08.00-12.00 dan 16.00-20.00 untuk weekend
Regular Time : Setiap Hari Jam 05.00-06.00; 10.00-16.00 dan 20.00-24.00
Jam 6.00-08.00,12.00-16.00, dan 20:00-24:00 untuk weekend.
2. Ad libs (60”) hanya 1x/jam ; Prime Time Rp. 165.000,-Regular Time Rp. 165.000,-
3. Talk Show (60 menit) ; Prime Time Rp. 2.500.000,-Regular Time Rp.2.500.000,-
4. Insert/Quiz (3 menit) ; Prime Time Rp. 450.000,-Regular Time Rp 450.000,-
Prime Time : Setiap Hari Jam 06.00-10.00 dan 16.00-20.00
Jam 08.00-12.00 dan 16.00-20.00 untuk weekend
Regular Time : Setiap Hari Jam 05.00-06.00; 10.00-16.00 dan 20.00-24.00
Jam 6.00-08.00,12.00-16.00, dan 20:00-24:00 untuk weekend.
3.
Media
Online
·
Detikcom
detikcom ialah sebuah portal web yang
berisi berita dan
artikel daring di Indonesia.
detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda
dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai
edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu,
detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011,
detikcom menjadi bagian dari PT Trans
Corporation, salah satu anak perusahaan CT Corp.
Pada
3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi
detikcom (PT Agranet Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah
secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp.[1] Chairul
Tanjung, pemilik CT Corp membeli
detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540
miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh
pihak-pihak dari Trans Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp
di ranah media. Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan
Kapolri, yang saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour
Indonesia, yang juga dimiliki Chairul Tanjung.[2].
Sebelum
diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh
Agranet Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di
detikcom, dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%.
Selain
perhitungan hits, detikcom
masih memiliki alat ukur lainnya yang sampai sejauh ini disepakati sebagai
ukuran yang mendekati seberapa besar potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran
itu adalah page view (jumlah halaman yang diakses). Page
view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya. sekarang detik.com
menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk seluruh kontent di
Indonesia.
·
Okezone.com
Okezone.com
merupakan portal online berita dan hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia
baik yang berada di tanah air maupun yang tinggal di luar negeri.
Okezone.com
memiliki beragam konten dari berita umum, politik, peristiwa, internasional,
ekonomi, lifestyle, selebriti, sports, bola, auto, teknologi, dan lainya.
Okezone.com
resmi diluncurkan (Commercial Launch) sebagai portal berita pada 1 Maret 2007)
dan merupakan cikal-bakal bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra
Tbk (MNC), sebuah perusahan media terintegrasi yang terbesar di Indonesia dan
di Asia Tenggara. MNC juga memiliki dan mengelola bisnis media TV (RCTI, MNC
TV, Global TV), media cetak (Koran Seputar Indonesia, Tabloid Genie, Tabloid
Mom & Kiddie, majalah HighEnd, dan Trust), media radio (SINDO, Trijaya FM,
ARH Global, Radio Dangdut Indonesia, V Radio), serta sejumlah bisnis media
lainnya (mobile VAS, Manajemen artis, rumah produksi film, agen iklan, dll).
Sampai dengan bulan Oktober 2008, Okezone.com mendapatkan peringkat ke 24 dari
Top 100 website terpopuler di Indonesia (Sumber: Alexa.com), peringkat ini
terus naik yang disebabkan semakin banyak pengunjung situs yang mengakses
Okezone.com setiap harinya. Selain itu, jumlah pengguna internet yang mencapai
25 juta (Sumber: data APJII per 2005) diperkirakan untuk terus tumbuh dengan
signifikan dalam beberapa tahun ke depan.
RATE CARD OKEZONECOM
RATE CARD OKEZONECOM